Pengertian OOP
OOP merupakan singkatan dari Object Oriented Programming, yakni sebuah metode penulisan sintak program, dengan cara meniru sebuah objek nyata yang berada di sekitar kita. Seperti : TV, Radio, Motor, Pohon, Kucing, Anjing, Manusia, dll.
Karakteristik Object
Di dalam pemrograman maupun dunia nyata, sebuah objek memiliki 2 karakter, yaitu :
1. State adalah ciri-ciri dari sebuah objek.
2. Behavior adalah tingkah laku / aksi yang dilakukan state tersebut.
Umumnya sebuah State ditandai dengan memiliki status / keadaan. Sedangkan Behavior di tandai dengan memiliki Method / function. Misalnya, kita mengambil contoh objek yaitu sebuah Radio :
1. Memiliki Antena
2. Memiliki tombol ON / OFF
3. Memiliki tombol Turner
4. Memiliki tombol Volume
5. Memiliki Speaker
Behaviour :
1. Method/function dari Antena
2. Method/function dari tombol ON/OFF
3. Method/function dari tombol Turner
4. Method/function dari tombol Volume
5. Method/function dari Speaker
Class
Class merupakan kerangka kerja penyusun kode program / blueprint dari sebuah objek.
class Radio{ public static void main(String[] args){ } }
Kelebihan OOP
1. Parallel Development
Ketika bekerja dalam sebuah tim, masing-masing programmer dapat membuat class sendiri-sendiri, yang memungkinkan komponen yang telah dibuat dalam kelas tersebut, dapat digabungkan kembali menjadi satu kesatuan program. Hal ini dapat menghemat banyak waktu dibandingkan harus membangun kelas satu - persatu secara keseluruhan.
2. Reusable
Kamu dapat menggunakan berbagai class yang telah kamu buat sebelumnya, dan kemudian menerapkannya ke dalam project lain yang sejenis. Class tersebut juga dapat kamu ubah sesuai kebutuhan.
3. Scalability
Jika kamu ingin mengembangkan aplikasi yang kamu buat menjadi lebih luas lagi, kamu dapat menambahkan fungsi, object, maupun class lainnya sesuai keinginan dengan lebih mudah, tanpa harus merubah seluruh struktur kode program.
Kekurangan OOP
1. Tidak efisien
Metode OOP ini memakan banyak daya pada CPU. sehingga untuk mencegah hal tersebut, di sarankan agar menggunakan perangkat terbaru saat mengembangkan program.
2. Membutuhkan manajemen data yang ketat
Hal yang di keluhkan oleh developer mengenai OOP, adalah perlunya control yang cukup ketat terhadap kode-kode tersebut, karena OOP akan memunculkan beberapa kode-kode baru, jika terdapat kode yang kurang berfungsi dengan baik dan tentunya akan menambah beban pada perangkatmu.
3. Kemungkinan terjadinya duplikasi
Dengan segala kemudahan yang diberikan oleh OOP, mengembangkan program baru dari yang telah ada sebelumnya akan menjadi lebih mudah. Namun, hal tersebut justru akan membuat beberapa project yang dibuat menjadi seperti di duplikasi / salin saja.
Prinsip OOP
Di dalam Object Oriented Programming, dikenal empat prinsip yang menjadi dasar penggunaannya, keempat prinsip tersebut adalah sebagai berikut:
1. Encapsulation
merupakan kemampuan menggabungkan data atau metode yang berbeda menjadi satu kesatuan, sehingga dapat berdiri sendiri tanpa terpengaruh oleh struktur program yang lain.
2. Abstraction
merupakan kemampuan memberikan sebuah perintah/fungsi kepada aplikasi, tanpa harus mengetahui bagaimana perintah/fungsi tersebut bekerja.
3. Inheritance
merupakan kemampuan membentuk sebuah class baru yang memiliki fungsi turunan atau mirip dengan fungsi yang telah ada sebelumnya.
4. Polymorphism
merupakan kemampuan mengelola suatu objek yang berbeda-beda agar dapat diakses melalui interface yang sama.
Sumber :
https://www.tco-team.com/blog/oop-in-software-design-and-implementation/
https://idcloudhost.com/panduan/mengenal-pengertian-dan-konsep-oop/
https://glints.com/id/lowongan/oop-adalah/#.YBZk9Ogza00
No comments:
Post a Comment